Pasukan Taliban berjaga sehari setelah penarikan pasukan AS dari bandara internasional Hamid Karzai di Kabul. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Mengerikan, Taliban dan sekutunya diyakini telah membunuh lebih dari 100 mantan pejabat Afghanistan hingga mereka yang bekerja pada militer internasional. Laporan PBB mengatakan,  pembunuhan terjadi sejak AS mulai menarik para tentara internasional dari Afghanistan. 

Dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan PBB menggambarkan, kondisi kehidupan bagi 39 juta jiwa penduduk Afghanistan memburuk, meskipun pertempuran berakhir. "Seluruh sistem sosial dan ekonomi yang kompleks sedang dimatikan," kata Guterres.

Ini adalah laporan terbaru dalam serangkaian peringatan yang dikeluarkan Sekjen PBB dalam beberapa bulan terakhir tentang krisis kemanusiaan dan ekonomi setelah Taliban mengambil alih pemerintahan. 

Guterres merekomendasikan agar dewan menyetujui restrukturisasi misi PBB untuk menangani situasi tersebut, termasuk pembentukan unit pemantauan hak asasi manusia baru.

"Misi PBB terus menerima dugaan yang kredibel tentang adanya pembunuhan, penghilangan paksa dan pelanggaran lain terhadap mantan pejabat, anggota pasukan keamanan dan orang-orang yang bekerja untuk kontingen militer internasional pimpinan AS meskipun amnesti diumumkan oleh Taliban," kata laporan itu.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network