Karenanya pada tahun 1985 kegiatan penambangan itu dihentikan. Sisa penambangan masih terlihat dicekungan bekas galian di aliran sungai. Setelah lama dibiarkan pada tahun 2018 masyarakat mulai berinisiatif mengembangan menjadi destinasi wisata alam alternatif dan pada awal 2020.
“Ini merupakan objek baru, sehingga masih dalam tahap pengembangan dan pembenahan,” kata anggota pengelola objek wisata Grojogan Watu Purba, Sukendar.
Objek wisata alam itu Grojogan Watu Purba secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, Sabtu (21/11/2020). Sri Purnomo berharap setelah resmi menjadi objek wisata, semakin banyak dikunjungi. Namun pada masa pandemi juga wajib menerapkan protokol kesehatan, yaitu pengunjung harus cuci tangan, memakai masker dan dicek suhu tubuhnya.
"Jika cuaca tidak mendukung dan di atas mendung pekat, harus menuntup objek ini dan meminta pengunjung segera meninggalkan lokasi. Sehingga kecelakaan diharapkan tidak akan terjadi," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait