Side event TBC dalam rangkaian pertemuan pertama Health Working Group bertajuk “Pembiayaan Penanggulangan TBC: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi Masa Depan”. (foto: istimewa)

Staf Khusus Menteri Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kemenkes Prastuti Soewondo berharap, pemimpin dunia mampu memobilisasi sumber daya untuk pengobatan dan pencegahan serta pengembangan. Kesehatan memilikki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi. 

“Negara G20 harus menjalin kemitraan yang efektif dengan semua pemangku kepentingan, termasuk penyintas TBC, anggota parlemen, sektor swasta hingga filantropi,” katanya.

Deputy Executive Director STPI, Suvanand Sahu merekomendasikan kepada negara G20 untuk menyadari TBC adalah ancaman kesehatan global dan mengintegrasikan penanggulangan TBC ke dalam Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Pandemi.  

“Negara G20 harus mengatasi penularan TBC dan penyakit pernapasan lainnya,” katanya. 

Pulmonologist dan Dewan STPI Erlina Burhan mengatakan, perlu upaya meningkatkan pengelolaan kesehatan masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat. Industri farmasi harus memunculkan inovasi yang kompetitif, penelitian, penemuan obat-obatan yang efektif dan ramah. Vaksin Covid-19 ditemukan hanya dalam satu tahun, sedangkan TBC sudah 94 tahun belum ada vaksin yang baru.

“Perlu peningkatan kolaborasi untuk mewujudkan upaya 3T yang masif,” ujarnya.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network