Ilustrasi tes Covid-19. (Foto: Istimewa)

Budi menekankan, angka testing yang sesuai standar WHO, bisa dengan mudah terpenuhi Indonesia bila caranya seperti itu. Padahal mekanisme itu dianggap salah.

"Nanti lima kali standar WHO terpenuhi, 1 per 1.000 per minggu, tapi tidak ada gunanya testingnya secara epidemiologi, itu yang harus dibereskan," katanya.

Dia berjanji akan membenahi pola pemeriksaan tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan. Kepala daerah pun diminta ikut andil merapikan kembali sistem pemeriksaan PCR di daerah masing-masing.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network