Pelepasan calon transmigran di Yogyakarta.(Foto: doc/istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Minat warga Kulonprogo untuk mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. Hanya saja, pemberangkatan calon transmigran tergantung kuota yang disediakan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo, Nur Wahyudi mengatakan, kondisi ekonomi dan keterbatasan lapangan kerja menjadi alasan utama bagi calon transmigran. Tidak sedikit yang terinspirasi kisah sukses dari kerabatnya yang menjadi transmigran. 

“Sudah belasan yang datang ke kantor, untuk menanyakan program transmigrasi baik itu informasi hingga tujuan. Kami juga melakukan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) di desa-desa,” katanya, Rabu (7/6/2023). 

Pelaksanaan program transmigrasi akan tergantung dari program pemerintah pusat. Biasanya dari pusat akan membagikan kuota kepada provinsi yang diteruskan ke daerah. 

“Kuota di kabupaten ini akan tergantung kuota di provinsi,” katanya.

Sementara itu, Kabid Transmigrasi Disnakertrans Kulonprogo Heri Widodo mengatakan, kuota transmigrasi di DIY hanya tujuh kepala keluarga. Karena sangat sedikit sangat mungkin Kulonprogo tidak mendapatkan alokasi. 

“Kuotanya hanya ada tujuh. Kalau dibagi lima hanya satu atau maksimal dua. Tetapi ada juga yang tidak mendapat karena lokasi tujuan kurang diminati,” katanya. 

Dulu, kuota di DIY mencapai 50-70 kepala keluarga (KK). Distribusinya ada kabupaten  yang mendapat jatah 20 KK karena permintaan lebih banyak. Sedangkan untuk Kulonprogo hanya maksimal 5 KK.  

"Kami tunggu saja. Karena kadang transmigran juga tidak  minat di lokasi tertentu,” katanya.  
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network