SLEMAN, iNews.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman akan memantau lebih intensif kepada para pencari rumput. Pasalnya mereka biasanya berada di area yang sulit dijangkau ketika melakukan aktivitasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menyatakan, para perumput adalah warga setempat yang telah mengenal lokasi serta punya kecepatan evakuasi diri yang baik. Namun demikian, BPBD akan tetap memandu dan mengawasi.
"Kami akan memantau keberadaan para perumput tersebut," ujarnya, Jumat (11/3/2022).
Pemantauan ini untuk memastikan para perumput akan mendapat informasi terkini mengenai kondisi gunung Merapi. Sehingga ketika terjadi gawat darurat, mereka dapat segera terevakuasi ke tempat yang lebih aman.
Di samping itu, BPBD juga menyiapkan armada untuk membantu pengangkutan rumput. Sehingga nantinya para perumput ini akan lebih cepat terevakuasi. Karena rumput menjadi bagian yang sangat penting bagi warga terutama mereka yang memiliki ternak.
"Namanya rumput ini tidak bisa ditunda, harus ada," kata dia.
Armada penjemput akan ditempatkan satu unit di masing-masing titik, petugas akan membantu warga yang membawa rumput dengan cara digendong saja. Karena sebagian dari mereka sudah bawa kendaraan bermotor.
Makwan mengatakan, ada cukup banyak perumput lereng Merapi. Biasanya mereka berada di sekitar 4 Km dari puncak. Mulai dari Turgo, Kinahrejo, Klangon, Kepuharjo. Artinya posisi mereka berada di luar Kali Gendol, bukan di alur Kali Gendol.
"Tapi karena berada di zona radius bahaya, makanya tetap kami kawal mereka biar cepat. Dapat rumput, terus balik (pulang)," ujarnya.
Plt Kepala DP3 Sleman Suparmono menyebut, masyarakat sudah memiliki kearifan lokal untuk membaca kondisi saat merumput. Dari pengalaman sebelumnya, pihaknya berkoordinasi dengan TNGM Yogyakarta untuk mengawal dan mengantisipasi perumput.
"Waktu 2020 bersama kalurahan, kapanewon juga adakan pelatihan kepada perumput agar cari rumput di zona tertentu. Saya rasa mereka masih ingat dan pakai," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait