YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) DIY mengimbau para pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang pada arus mudik dan balik Lebaran 2024.
BMKG memprediksi curah hujan di DIY pada April 2024 masih tergolong tinggi. Sehingga perkiraan datangnya musim kemarau di wilayah ini mengalami kemunduran yaitu di bulan Mei.
Kepala Stasiun Metereologi Yogyakarta, Warjono mengungkapkan, berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer-laut terkini menunjukkan bahwa angin di wilayah Indonesia selatan ekuator bertiup dari barat daya, mengindikasikan Monsun Asia masih aktif. Berdasar Analisis Indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) dalam kategori El Nino Moderat.
"Dipole Mode Indeks (DMI) dalam kategori Dipole Mode Positif," ujar dia, Senin (25/3/2024).
Dia menyebut, Madden Julian Oscillation (MJO) diprakirakan tidak aktif di wilayah Indonesia. MJO merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Analisis anomali suhu muka air laut di sekitar perairan Selatan D.I Yogyakarta -1.0°C sampai dengan 0.5°C atau dalam kategori dingin – normal dengan suhu berkisar antara 28°C sampai dengan 29°C. Diprediksi pada tiga dasarian ke depan atau dasarian III Maret hingga dasarian II April 2024 curah hujan di DI Yogyakarta berkisar antara 20 – 150 mm dengan kriteria rendah – menengah.
"Dalam tiga bulan ke depan, curah hujan di wilayah DI Yogyakarta diprediksi akan berangsur menurun," kata dia.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait