Dewi mengatakan, pada bulan Oktober ini ada dua klaster yang muncul, yakni klaster pondok pesantren dan kasus terpaparnya pelajar di SPN Negeri 2 Panggang. Saat ini tercatat ada 69 kasus aktif, 1.025 kasus meninggal dunia, dan 16.785 kasus sembuh.
"Hari ini ada penambahan tiga kasus baru, dan enam pasien sembuh. Sehingga, kasus aktif di Gunung Kidul masih ada 68 kasus, baik yang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri," katanya.
Sebelumnya, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta berharap status PPKM di Gunungkidul bisa turun, agar aktivitas wisata dan pendidikan bisa diujicobakan. Munculnya dia klaster diharapkan tidak akan berpengaruh terhadap status yang ada, karena setelah muncul dua klaster kasus kembali melandai.
"Semoga kasus tersebut tidak mempengaruhi kebijakan status PPKM secara umum," harapnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait