Dalam pidatonya di parade militer Hari Angkatan Bersenjata, pemimpin junta militer Min Aung Hlaing mengatakan pemerintahannya akan menggelar pemilihan umum meskipun tak menyebutkan waktu pastinya.
"Tentara berusaha untuk bergandengan tangan dengan seluruh bangsa untuk menjaga demokrasi," kata Min.
Dengan penambahan 50 korban tewas maka total yang meninggal menjadi 378 orang sejak kudeta 1 Februari. Data ini digabungkan dengan laporan dari kelompok hak sipil Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait