SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 22 bocah laki-laki kelas V SD hingga SMP menjadi korban predator seksual sesama jenis di Kapanewon (Kecamatan) Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Pelaku yakni pemuda berinisial EDW (29) yang masih tetangga para korban.
Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian mengatakan, dalam melancarkan aksi bejatnya kepada puluhan korban, pelaku mencabuli mereka dengan iming-iming memberikan sambungan wifi gratis serta makanan.
"Pelaku berprofesi sebagai guru les seni. Statusnya outsoursing TK. Modus operandinya dengan menyediakan makanan hingga wifi bagi para korbannya," ujar Kapolsek, Rabu (9/10/2024).
Hasil pemeriksaan, dari 22 korban 19 orang di antaranya masih di bawah umur. Kemudian tiga orang lainnya sudah berusia di atas 18 tahun. Semua korban berjenis kelamin laki-laki.
Dalam aksinya, pelaku mendekat para korban lalu mengajak mereka untuk mampir ke rumahnya. Anak-anak yang menjadi korban diberi makanan dan sambungan wifi gratis.
"Kalau pas wifi sambil internetan, anak-anak ini sering dikasih makan," katanya.
Bahkan karena seringnya mendapat makan, anak-anak itu dengan sukarela membawa makanan atau bahan makanan seperti beras dan lain-lain untuk dimasak di rumah pelaku.
Ketika anak-anak sedang bermain gadget, pelaku kemudian membujuk mereka untuk melakukan kegiatan cabul sesama jenis.
"Mereka itu satu-satu, tidak pernah bareng-bareng," ucapnya.
Sandro mengungkapkan, anak-anak yang menjadi korbannya tidak diberi imbalan usai melangsungkan aksi bejatnya. Korban hanya sesekali sempat diajak jalan-jalan saja.
Kasus ini terungkap setelah ada seseorang yang memberi tahu pelapor yakni salah satu orang tua korban tentang video pencabulan. Kemudian setelah diperiksa, ternyata korban diketahui merupakan anak kandungnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait