Seorang wisatawan menikmati keindahan hutan mangrove di Kadilangu, Jangkaran, Temon Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

Muhtarom Asrori juga berharap agar dinas terkait melakukan inovasi. Selama ini, wisata mangrove Pasir Kadilangu masih belum optimal dalam pengembangannya. 

"Pengelolaan wisata mangrove bisa dikerjasamakan dengan Disdikpora sebagai wisata edukasi. Ini sejalan dengan kurikulum merdeka. Bagaimana mana siswa diajak menanam mangrove dan melestarikannya atau kegiatan lingkungan," Kata Asrori.

Sementara itu Dukuh Kadilangu, Desa Jangkaran, Risdianto mengatakan perkembangan wisata mangrove sejak pandemi Covid-19 masih sangat sepi. 

"Jumlah kunjungan wisatawan ramai dan sedikit ada peningkatan jumlah pengunjung pada Sabtu dan Minggu. kami berharap Dinas Pariwisata ikut membantu promosi wisata dan sarana dan prasarana untuk memperindah daya tarik pengunjung," katanya.

Saat ini, biaya perawatan dan pembangunan murni swadaya masyarakat dan hasil penjualan karcis.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network