Bupati Sleman Kustini menandatangi prasasti peresmian SPALDT di Kules, Sumberadi, Mlati, Sleman, Kamis (7/10/2021). (Foto doc/Humas Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sleman berpengaruh terhadap peningkatan limbah yang dihasilkan.  Untuk itu perlu diimbangi dengan perbaikan sistem pengolahan limbah agar tidak terjadi pencemaran, di antaranya dengan pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT)
 
“Perbaikan sistem pengelolaan pembuangan air limbah domestik menjadi kunci penting dalam mencegah terjadinya pencemaran air,” kata Bupati Sleman Kustini saat meresmikan pembangunan Sistem Pengelolaan SPALDT, Kamis (7/10/2021).
 
SPALDT merupakan sistem pengolahan air limbah sederhana dengan konsep pengaliran secara gravitasi baik dalam pengaliran air limbah melalui pemipaan maupun pengaliran air limbah dalam proses instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
 
“Keberadaa SPALDT ini harapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan di Sleman khususnya di Kules, Sumberadi Mlati,” katanya.
 
Pembangunan SPALDT juga wujud keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur di wilayah Sleman. Sehingga dengan selesainya pembangunan ini menjadi tugas dan tanggung jawab warga untuk menjaga dan memeliharanya.
 
SPALDT merupakan program pemerintah yang melibatkan kelompok swadaya masyarakat (KSM) secara langsung dalam realisasinya. Pembangunan SPALDT berlangsung selama empat bulan dengan anggaran Rp500 juta dari APBD 2021 dan Rp90 juta hasil swadaya masyarakat. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network