YOGYAKARTA, iNews.id - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang menerapkan jalan satu arah di Jalan Gambiran menuai protes warga. Mereka mengeluhkan omzet penjualan menurun.
Belasan warga yang ada di Jalan Gambiran di Yogyakarta ini mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Kamis (1/9/2022). Mereka memprotes atas kebijakan penerapan jalan searah sejak 30 Agustus.
“Kami dan pelaku usaha di Jalan Gambiran merasakan penurunan omzet sejak diterapkan kebijakan jalan searah,” kata Ery Bernadhy, salah satu perwakilan warga saat menyampaikan keluhan di Dinas Perhubungan Yogyakarta, Kamis (1/9/2022).
Warga tidak menolak penerapan kebijakan jalan searah di Jalan Gambiran. Hal itu semata-mata untuk kelancaran lalu lintas dan kepentingan lain yang lebih besar. Mereka berharap kebijakan jalan searah hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih sehingga sepeda motor masih bisa melaju ke arah utara.
“Rata-rata pelanggan kami adalah mahasiswa yang menggunakan sepeda motor. Sehingga, dampaknya pun besar bagi usaha di sepanjang jalan ini jika ada larangan melaju ke utara,” katanya.
Hal senada disampaikan Anugerah yang menjalankan usaha fotokopi di Jalan Gambiran. Akibat penerapan jalan searah omzetnya turun drastis.
“Banyak konsumen yang malas memutar hanya untuk fotokopi. Akibatnya, omzet pun turun,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait