Pemkab Bantul juga sedang berusaha untuk meningkatkan capaian warga Padukuhan Kiringan. Nantinya akan mengembangkan jamu di sektor hulu hingga hilir. Karena semua potensi di Kiringan bisa mendukung pengembangan jamu dari hulu hingga hilir.
Selama ini, bahan baku dari luar daerah. Padahal sejatinya bisa dikembangkan sendiri dengan memanfaatkan lahan kas Kalurahan setempat.
"Kami butuh kapulaga, kunyit, jahe, kencur, cengkeh, temulawak dan masih banyak lagi yang sebagian besar masih didatangkan dari luar. Besok kita kembangkan sendiri, saat ini masih ada lahan 4-7 hektare lahan yang bisa digunakan," kata dia.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Reri Indriani menyatakan, BPOM berkomitmen mendukung upaya Pemkab Bantul tersebut. Pihaknya akan melakukan pendampingan kepada usaha jamu di desa wisata jamu kiringan.
"Kami bersama Kementerian Pertanian, termasuk badan riset akan melakukan pendampingan," kata dia.
BPOM akan untuk terus mengembangkan inovasi kreativitas desa wisata Kiringan untuk lebih dikenal dan mampu memberikan kontribusi untuk perekonomian desa dan kabupaten Bantul. Mereka akan melakukan pendampingan cara membuat jamu yang baik sehingga dapat meningkatkan daya saing.
“Harapannya ini bisa mendukung wisata kebugaran yang memang sekarang sedang menjadi prioritas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait