"Varietas padi baru dirancang untuk memiliki sifat produktivitas tinggi dengan potensi hasil gabah kering giling mencapai 9,80 ton per hektare per musim," ujarnya.
Menurutnya mutu cita rasa varietas itu menyamai beras pulen dan tahan dinamika cuaca ekstrem. "Peningkatan produksi pangan dapat dilakukan melalui dua skenario yaitu perluasan areal tanam atau ekstensifikasi dan optimalisasi operasional produksi atau intensifikasi," ujarnya.
Namun skenario ekstensifikasi pada beberapa tahun ke depan terkendala akibat dari penguasaan lahan per petani yang terus menyempit. Dia menyebutkan pada 1960, rerata penguasaan lahan per petani mencapai 5.000 meter persegi dan pada 2020 menurun signifikan menjadi 2.000 meter persegi.
"Karena itu menilai pengembangan material genetik baru untuk jenis tanaman pangan diperlukan dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi pangan melalui skenario intensifikasi," ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait