BANTUL, iNews.id- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi terjadinya cuaca ekstrem hingga beberapa hari kedepan. Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di wilayah pantai selatan Bantul di penghujung tahun 2022 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG DIY, Reni Kraningtyas saat menemui Bupati Bantul di Kompleks Pemda Bantul, Kamis (29/12/2022).
Reni mengatakan, cuaca ekstrem untuk beberapa hari kedepan bahkan hingga beberapa bulan kedepan akan semakin intens dari biasanya. Kondisi ini juga dimungkinkan akan terjadi pada saat perayaan malam tahun baru.
"Hujan yang terjadi di wilayah Bantul pada bulan Desember ini hanya sebagai trigger. Kalau berdasarkan prediksi kami, puncak terjadinya hujan itu diperkirakan terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2023," kata dia.
Terkait prediksi kedepan, Reni mengatakan wilayah Bantul akan terus diguyur hujan dengan disertai angin dan petir. Angin puting beliung juga akan lebih sering terjadi pada puncak terjadinya cuaca ekstrem.
"Karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi ini, diantaranya pastikan saluran drainase tidak tersumbat, baliho dikuatkan agar tidak roboh dan tidak membahayakan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY, Warjono mengatakan, untuk wilayah pesisir Bantul juga memiliki potensi terjadinya gelombang tinggi hingga ketinggian 2,5 meter sampai 6 meter.
Dia menyebut potensi gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh adanya kecepatan angin dari Samudera Hindia. Ia menambahkan bahwa potensi gelombang tinggi bukan hanya bisa terjadi di pesisir selatan Bantul saja, melainkan di seluruh pantai di DIY.
"Kami sarankan untuk para nelayan tetap waspada. Selalu memantau update prakiraan cuaca dari BMKG," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait