Marjono belum bisa memastikan dari mana sumber pencemaran ini. Namun, dirinya menduga benda asing itu berasal dari tengah laut kemudian terbawa gelombang ke tepi pantai.
"Dugaannya dari tengah langsung, lalu menepi ke sini. Kalau dari darat tidak mungkin," tuturnya.
Dugaan pencemaran limbah di laut tersehut semakin kuat karena cukup banyak biota yang mati. Sepertinya ikan kecil dan kepiting laut yang ukurannya kecil. Kini pihaknya masih berupaya mengumpulkan gumpalan-gunpalan tersebut.
"Pengunjung masih bisa bermain di pantai. Namun, kami imbau untuk menjauhi area yang tercemar. Karena hari ini, rencana akan kami bersihkan dan kumpulkan untuk dikuburkan," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim lapangan untuk mengecek lokasi dan sampel air.
"Kami baru dapat informasi siang tadi dari teman SAR. Pastinya akan kami lakukan pencermataan, untuk melihat apakah ekosistem dan biota laut ikut terganggu atau tidak," ujar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait