Kehadiran sampah ini justru menjadi berkah bagi Tukinem, warga Kranggan. Perempuan ini banyak mengais sampah baik berupa botol plastik maupun sampah kayu. Kayu-kayu ini dikumpulkan untuk dijual kepada perajin untuk dijadikan hiasan.
“Kalau sampah kayu harganya lumayan, karena banyak dicari oleh pengepul,” katanya.
Setiap harinya Tukinem mampu mendapatkan minimal tujuh kantong sampah. Sampah-sampah plastik akan langsung dijual kepada pengepul. Sedangkan sampah kayu akan dibeli setelah jumlahnya melebihi satu bak truk.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait