TRC BPBD Kabupaten Bantul bersama dengan relawan melakukan pemasangan whaterlevel di bantaran Sungai Oya. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id- Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul bersama dengan relawan Save dan Hantu Gayam melakukan pemasangan whater level di bantaran Sungai Oya. Langkah ini untuk memudahkan mitigasi potensi banjir Sungai Oya, 

Komandan TRC BPBD Bantul, Sulistiyanta menjelaskan water level dipasang di dua titik berbeda yakni di bawah Jembatan Siluk dan Jembatan Kedungjati Selopamioro Imogiri. Water level ini akan menunjukkan ketinggian air Sungai Oya. "Itu sudah termasuk kategorinya," kata dia.

Di mana level 0 sampai dengan 300 cm dalam kategori hijau atau aman. Level 301 - 450 cm dalam kategori kuning atau waspada dan di atas 451 cm kategori merah atau awas.

Pada saat debit air Sungai Oya naik relawan kesulitan untuk menentukan status air apakah dalam kategori besar sedang atau berbahaya. Bahkan antar relawan memiliki standar berbeda sehingga perlu dibuat water level agar relawan dan masyarakat memiliki persepsi yang sama. 

"Jika air sungai di level merah misalnya, secara real air belum masuk ke pemukiman warga namun kondisinya diprediksi akan menghawatirkan. Sehingga warga masih memiliki waktu untuk berkemas dan menyelamatkan diri," ujar dia.

Jika level merah air sudah masuk rumah warga  maka warga tidak lagi memiliki waktu menyelamatkan diri sehingga berpotensi terjebak di dalam rumah atau di lngkungan rumahnya. Hal ini untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Selain water level, lanjut dia, BPBD juga siudah memasang Early Warning System di bantaran Sungai Oya. Meski demkian ketinggian sensor EWS masih perlu dilakukan penyesuaian agar bisa tepat dalam memberikan peringatan kepada warga di sekitar sungai.

Koordinator Relawan Save Suhardiyanto mengaku sedikit lega dengan adanya pemasangan water level ini. Pasalnya selama ini ia sering bingung saat ditanya tinggi air Sungai Oya saat hujan deras mengguyur. Selama ini belum ada parameter yang pasti sehingga ia dan relawan save hanya menggunakan ilmu titen saja.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network