GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sejumlah pedagang sapi di Kabupaten Gunungkidul resah setelah ada ternak sapi dan kambing yang terpapar antraks. Mereka ketakutan harga jual akan anjlok dan terancam merugi.
“Pastilah kami takut, karena isu antraks bisa mmebuat harga ternak anjlok. Kalau sampai terjadi kami yang rugi,”kata pedagang sapi Subardi, Kamis (3/2/2022).
Dia berharap pemerintah memberikan informasi yang jelas mengenai adanya kabar ternak di wilayah Gendangsari dan Ponjong yang terkonfirmasi positif. Sosialisasi dan edukasi sangat diberlukan untuk mengantisipasi harga ternak anjlok.
“Dulu, pernah ada sosialisasi. Tetapi setelah tidak ada kasus sosialisasi meredup,” katanya.
Tidak adanya sosialisasi membuat perilaku penjual mengabaikan kondisi kesehatan ternak khususnya terkait antraks. Harus dilakukan lagi sosialisasi ulang bagaimana mengenala ternak yang terkena antrak, gejala hingga upaya penanganan dan rujukan.
“Itu sangat penting agar pedagang tidak asal menjual ternak dan mengantisipasinya,”katanya.
Diberitakan sebelumnya, ada sekitar lima ekor sapi dan tiga kambing di Gedangsari dan Ponjong Gunungkidul yang dinyatakan terpapar antraks. Selain itu juga ada beberapa warga yang sakit dengan gejala mirip penyakit antraks usai mengonsumsi daging dari sapi sakit yang disembelih.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait