KULONPROGO,iNews.id – Teka-teki kasus pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan warga dalam sumur di lahan pesisir Pantai Glagah, Temon Kulonprogo, DIY akhirnya terkuak. Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Kulonprogo menangkap Asiman (43) pacar korban yang telah berkeluarga.
“Pelaku ini sudah lima tahun berpacaran dengan korban meski dia sudah berkeluarga,” kata Kapolres Kulonprogo, AKBP Irfan Rifai saat jumpa pers di halaman Mapolres Kulonprogo, Kamis (18/01/2018).
Dia mengatakan, petugas mengamankan pelaku di Dukuh Kahuripan, Desa Kalirejo, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jateng yang merupakan rumah pelaku, Rabu, 17 Januari 2018 malam. Sebelumnya, pelaku sempat diamankan petugas bersama empat saksi lain. Namun dari pengakuan awal, dia mengelak dan membuat alibi palsu.
Setelah mendalami kasus, polisi menemukan bukti yang kuat keterlibatan pelaku. Apalagi dari keterangan sejumlah saksi dan hasil digital forensik, pembunuh Sri Iswanti (22) pemandu karaoke, menjurus kepada pelaku. Hingga akhirnya pelaku pun mengakui membunuh korban karena dibakar api cemburu.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita beberapa barang bukti. Di antaranya sepeda motor Honda Beat warna putih dengan Nopol AA 3496 ZV milik pelaku. Selain itu, ada batu yang dipakai untuk melempar korban, pakaian, dan sebuah telepon seluler.
“Dari hasil penyelidikan dan pengakuan pelaku, motif kasus pembunuhan dilatarbelakangi masalah asmara,” ungkap Rifai.
Dia menambahkan, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal. Bahkan keluarganya juga sudah mengetahui adanya hubungan antara pelaku dan korban.
“Pelaku kami jerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara subsider Pasal 351 dengan ancaman 7 tahun,” tuturnya.
Pengakuan pelaku, saat kejadian keduanya sedang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor menuju Pantai Glagah. Namun di tengah perjalanan terjadi cekcok dan saling pukul dengan batu. Tangan kanan dan jari kiri pelaku terluka akibat terkena pukulan batu. Lalu, dia pun gelap mata dan menghabisi korban.“Saya sangat menyesali karena tidak ada niat membunuh,” kata Asiman.
Diketahui, mayat Sri Iswanti ditemukan warga di sumur tani di pesisir Pantai Glagah oleh warga setempat pada Kamis, 11 Januari 2018 lalu. Warga curiga ada sebuah mobil yang berhenti di lokasi kejadian pada Kami dini hari. Warga yang mengecek melihat ada bekas benda diseret menuju ke sumur. Saat dilihat ternyata dalam sumur terdapat mayat yang hanya kelihatan kakinya. Belakangan diketahui, identitas mayat perempuan itu, yakni Sri Iswanti, warga Kesambi, Loano, Purworejo, Jateng, seorang mahasiswi sekaligus pemandu karaoke.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait