LaNyalla Dijamu Makan Pemegang Kunci Kabah (dok. DPD)

Al-Syaibi mengungkapkan, leluhurnya menasihati agar merawat Kabah dengan dasar taqwa, serta menjaga prinsip-prinsip Islam, kejujuran, kerendahan hati, moral dan menyimpan kunci dalam tas khusus yang terbuat dari sutra hijau dan emas.

“Jika ada tamu kerajaan yang ingin masuk Kabah, biasanya Raja memerintahkan kepada Gubernur Mekah, lalu Gubernur menghubungi keluarga Al-Syaibi untuk membuka pintu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya. 

Syaikh Saleh dan putranya juga menceritakan tentang sejarah Kiswah Kabah, yang terkait dengan Raja Yaman Tubba. Awalnya Raja Tubba hendak menyerang Mekah dan meruntuhkan Kabah. Namun, tiba-tiba dia menderita penyakit parah dan tidak bisa disembuhkan. 

Lalu seseorang memberi tahunya bahwa penyakit itu muncul karena niat buruknya mau menghancurkan Kabah. Lalu dia diminta untuk mengurungkan niatnya. Setelah itu dilakukan, Raja Tubba pulih dari penyakit.

Setelah sembuh Raja Tubba mengirim hadiah kepada orang-orang Mekah kain Kiswah untuk menutupi Kabah. Sejak itu Kabah selalu ditutup Kiswah dari generasi ke generasi.

“Sekarang ini Kiswah terbuat dari sutra alami khusus yang dicelup dalam warna hitam. Tinggi 14 m. Pada sepertiga atasnya adalah ikat pinggang yang terdiri dari 16 keping persegi yang dikelilingi kaligrafi ayat dalam Alquran. Sabuk ini lebarnya 95 cm dan panjangnya 47 meter,” kata Abdurrahman Al-Syaibi. 

Di akhir pertemuan, Syeikh Saleh secara khusus mendoakan LaNyalla dan delegasi mendapat ridlo dari Allah SWT dalam menjalankan tugasnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network