BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Bantul mencatat ada 3.792 rumah warga yang masuk kriteria tidak layak huni (RTLH). Tahun ini ada 127 rumah yang akan direnovasi dengan bantuan dana setiap rumah mencapai Rp20 juta.
Program bedah RTLH ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu. Awalnya dilakukan pendataan dan muncul 6.381 RTLH. Sebanyak 2.589 sudah tertangani dan hanya tersisa 3.792 RTLH.
“Setiap tahunnya kami berkolaborasi dengan pemerintah pusat, DIY dan lembaga donor dan kalurahan agar mengalokasikan anggaran untuk penanganan RTLH,” kata Bupati Bantul Abdul halim Muslih, Rabu (23/6/2021).
Dalam dua tahun ini, pemkab tidak bisa leluasa mengalokasikan anggaran ini. Sebagian besar anggaran harus direfocusing dalam penanganan Covid-19, sehingga sasaran mengalami penurunan.
Anggaran bedah rumah ini akan ditransfer ke masing-masing rekening penerima. Warga harus memanfaatkan untuk membeli material dan biaya tukang. Anggaran ini jangan dipakai untuk membeli sepeda motor, kulkas ataupun handphone.
“Anggaran itu untuk membangun rumah, jangan dipakai untuk membeli handphone atau kulkas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait