Komoditas eksporandalan berupa kerajinan serat alam, olahan makanan gula semut, kerajinan bambu, kerajinan kayu dan kerajinan batik. Selama ini perajin belum mengetahui strategi ekspor.
"Kami akan edukasi pelaku usaha bahwa dengan ekspor sendiri maka kesejahteraan pelaku usaha dapat lebih baik tanpa langsung memutuskan hubungan sebagai pemasok," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono mengatakan potensi ekspor Kulonprogo ada. Untuk itulah, dinas harus memberikan edukasi dan pelatihan.
“Kulonprogo ada Bandara internasional, ini potensi yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait