Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyaksikan pengolahan sampah mandiri di amsyarakat. (Foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan. Mereka akan memaksimalkan fasilitator yang ada di setiap kalurahan dalam mengelola sampah. 

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko mengatakan untuk mewujudkan pengelolaan sampah secara mandiri mereka akan memaksimalkan peranan fasilitator yang ada di kalurahan. Di mana dalam setiap kalurahan terdapat dua fasilitator. 

“Sebenarnya tugasnya tidak hanya pada pengelolaan sampah saja tetapi bisa lebih diperluas yaitu pengelolaan lingkungan hidup," katanya, Rabu (26/1/2022).

Pengelolaan sampah merupakan salah satu bagian dalam pengelolaan lingkungan. Hasil dari pengolahan sampah bisa untuk mendukung program pelestarian lingkungan hidup. Sampah organik yang dibuang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kompos

“Jika ada kelompok tani atau kampung sayur, maka otomatis di lingkungan tersebut juga ada penghijauan. Artinya ada upaya pelestarian lingkungan," katanya.

Sementara untuk sampah anorganik, bisa diolah menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. Kegiatan ini akan dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat melalui Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).  

“Semoga 90 orang fasilitator kelurahan dapat meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari rumah tangga. Kami akan evaluasi pada akhir tahun," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan sampah organik maupun anorganik bisa memiliki nilai lebih apabila dikelola dan diolah dengan baik. Selain kompos, sampah organik juga bisa diolah untuk pakan ikan. Sampah anorganik bisa diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang memiliki nilai jual.

"Ada beberapa kampus dan kelompok masyarakat yang sudah menawarkan untuk memberikan bantuan dalam mengelola sampah. Saya kira, ini kesempatan baik dan harus dimanfaatkan," kata Heroe.

Ketika sampah diolah, maka secara otomatis volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan akan semakin berkurang. Masyarakat juga mendapatkan manfaat dari nilai ekonomi yang ada. 

“Kami akan berikan hadiah stimulan bagi kalurahan yang berhasil dalam mengolah sampah,” ujarnya.
  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network