Program penambahan hidran kampung sudah diawali pada 2017 di Pathuk dan Kauman. Program tersebut kemudian dilanjutkan pada 2019 di sejumlah kampung, yaitu di Gemblakan Bawah, Ledok Tukangan, Jlagran, dan Cokrodirjan.
“Sejauh ini, belum ada kerusakan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan jaringan hidran yang sudah dibangun karena biaya pembangunannya cukup mahal,” ucapnya.
Masyarakat diminta untuk ikut menjaga infrastruktur tersebut agar selalu berfungsi dengan baik apabila sewaktu-waktu digunakan, sehingga Dinas Kebakaran dan Penyelamatan menunjuk satu petugas untuk memegang kunci hidran di wilayah.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait