Pelaku pencurian burung berhasil ditangkap warga. Dia sempat lari dan dikepung selama semalaman di hutan. (Foto : Istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Seorang pencuri nyaris menjadi bulan-bulanan warga usai terpergok melakukan pencurian di Padukuhan Macanmati Kalurahan Girimulyo Kapanewon Panggang, Gunungkidul Rabu (11/1/2023) malam. Sebelum ditangkap dia sempat dikepung warga semalaman di hutan. 

Seorang pelaku lagi masih buron karena berhasil lolos dari kejaran warga. Korban pencurian adalah Pandiyo (60) warga Padukuhan Macanmati. Ketika dikonfirmasi, Pandiyo mengatakan aksi pencurian tersebut terjadi Rabu (11/1/2023) malam sekira pukul 19.30 WIB. Saat itu kondisi kampung memang lengang lantaran warga yang lain pergi pengajian. "Saya itu kebetulan di rumah karena sebelumnya sudah merasa curiga," kata dia, Kamis (12/1/2023).

Kecurigaan tersebut bermula ketika Senin (9/1/2023) lalu ada dua orang yang mendatangi rumahnya menggunakan sepeda motor jenis Mio nopol AB 6244 LW. Kecurigaan bertambah karena tiba-tiba keduanya menawarkan rumah dan tanah.

Dia curiga karena tanah yang ditawarkan tersebut tidak di Gunungkidul melainkan di daerah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Dia juga merasa heran ada orang tak dikenal tiba-tiba menawarkan tanah kepada dirinya. "Saya pun merasa curiga," kata Pandiyo.

Benar saja kecurigaan tersebut terbukti karena Rabu malam sekira pukul 19.30 WIB dia mendengar ada dua orang pelaku mengendarai sepeda motor. Mereka langsung masuk lewat pintu belakang.

Tidak berselang lama korban mendengar suara aneh seperti pintu dicongkel. Setelah masuk betapa kagetnya ketika mendapati dua orang berada di dalam rumah mencongkel pintu almari dan pintu kandang burung yang ada di dalam rumah.  "Saat itu kondisi memang sudah sepi karena warga sedang pengajian," tutur dia.

Dia kemudian mendatangi lokasi kandang burung tersebut. Namun dia kaget, tiba-tiba salah satu pelaku membekapnya dari belakang. Sementara pelaku yang satunya terus melakukan aksinya. 

"Saya berusaha mengambil balok kayu yang ada di samping dan berusaha memukul pelaku,"kata dia.

Mendapat pukulan bertubi-tubi tampaknya membuat pelaku tidak kuat sehingga pegangan lepas. Kedua pelaku langsung melarikan diri. Korban lantas berteriak meminta tolong sembari mengejar kedua pelaku.

Warga yang mendengar teriakannya pun berdatangan, namun pelaku sudah kabur meninggalkan sepeda motornya. Pelaku juga meninggalkan linggis dan sepasang sepatu yang digunakan untuk beraksi. Keduanya lari dan bersembunyi di hutan yang berada di luar desa.

"Warga dan jajaran Kepolisian Sektor Panggang melakukan pengepungan dan pencarian terhadap pelaku diwilayah sekitar. Bahkan sampai di Kalurahan Girisekar dan Kalurahan Girikarto," kata dia.

Warga mengepung sejumlah wilayah yang diduga tempat persembuyian kedua pelaku, termasuk hutan di dekat desa. Hingga akhirnya Kamis pagi sekira pukul 06.30 WIB satu pelaku bernama AIT warga Padukuhan Ngringin Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo berhasil diringkus saat sedang bersembunyi di hutan di atas bukit yang tak jauh dari rumah korban. 

"Kalau yang dibawa hanya uang 600.000 dan burung koci. Kalau dijual harganya sekitar 600-an ribu," ujarnya. 

Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaku melancarkan aksinya bersama seorang temannya inisial SMD warga Kapanewon Ponjong.  "Hingga kini satu pelaku masih dalam pencarian warga dan jajaran Polsek Panggang," ujarnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pelaku sudah melakukan tindakan kejahatan pencurian satu unit sepeda motor di wilayah Siraman, Kapanewon Wonosari pada tahun 2009. Sedangkan kasus kedua tahun 2019 penggelapan 1 unit sepeda motor di wilayah Playen. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network