Ngadi mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang merumput dan menemukan tengkorak manusia di pasir. Laporan itu kemudian dilaporkan ke warga lain dan diteruskan ke polisi. Petugas yang datang kemudian melakukan olah TKP dan melakukan penggalian dari lokasi penemuan tengkorak.
Petugas menemukan tulang belulang korban dan pakaian yang dikenakan sebelum meninggal. Dari temuan ini sepertinya korban duduk bersila dengan mengenakan kaos, celana panjang dan sarung. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Lokasi penemuan sendiri kerap menjadi tempat bagi warga untuk bertapa. Bahkan pada awal tahun lalu Komunitas Jeep Wisata juga sempat menemukan warga yang bertapa. Hanya saja ada orang lain yang menjaga dan mengawasinya.
“Dulu kami sempat menemukan orang bertapa, tetapi ada yang menjaga,” kata Sigit, anggota Komunitas Jeep Wisata.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait