"Program pelatihan pengelolaan limbah cair ini merupakan wujud nyata dan komitmen kami dalam rangka menerapkan program 'sustainable tourism development' khususnya di dua desa wisata tersebut, untuk kemudian juga diimplementasikan di destinasi wisata yang lain," katanya.
Dengan penerapan program pariwisata berkelanjutan ini, kata dia, diharapkan dapat diciptakan destinasi yang bersih, sehat dan nyaman dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.
"Terciptanya destinasi yang berkonsep pariwisata berkelanjutan tentu harapannya akan menjadi pilihan bagi wisatawan serta dapat mendatangkan wisatawan g secara berulang (repeater) yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait