GUNUNGKIDUL, iNews.id – Pengusaha angkutan mengeluhkan langkanya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Sejumlah SPBU melakukan pembatasan dalam penjualan kepada setiap armada angkutan.
Ketua Organda Gunungkidul Hendry Adrianto mengatakan, sejumlah SPBU di Jawa menerapkan pembatasan pembelian minyak jenis solar. Rata-rata membatasi pembelian maksimal Rp.200.000 sampai dengan Rp300.000.
“Dari Jakarta sampai Wonosari butuh sekitar 450 liter, kalau pembelian dibatasi sangat menyulitkan,” kata Hendry, Minggu (3/4/2022).
Kebijakan pembatasan ini menjadikan awak angkutan menjadi leih sering berhenti di SPBU. Mereka harus mengisi agar tangki terisi dan tidak terjadi kekosongan. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap filter solar menjadi cepat rusak dan butuh maintenance untuk perawatan.
“Kami belum bisa berpikir untuk menaikkan harga tiket. Tiket masih normal,” katanya.
Pengusaha angkutan berharap kebijakan pemerintah bisa mendukung kegiatan di masyarakat. Adanya pembatasan akan menyulitkan masyarakat, yang baru saja akan bangkit dari pandemi Covid-19.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait