BANTUL, iNews.id - Libur panjang Idul Adha berdampak positif pada sektor pariwisata di Kabupaten Bantul. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul menyebut, selama libur panjang ini okupansi hotel naik hingga angka 75 persen.
Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra Dwi Utomo mengaku, angka tersebut lebih tinggi dari yang telah diprediksikan. Para pengusaha hotel memperkirakan tingkat kunjungan hanya berkisar 70 persen saja.
"Jadi ini di luar ekspektasi kami ketika tingkat hunian hotel mencapai 75 persen, jauh lebih tinggi dari okupansi hotel saat libur lebaran," katanya, Senin (03/07/2023).
Selain itu, lama tinggal wisatawan yang berlibur di Bantul juga lebih lama 2-3 hari. Angka ini lebih panjang dibanding saat Idul Fitri lalu. Hal ini diakibatkan libur Idul Adha bersamaan dengan liburan sekolah, sehingga wisatawan memiliki waktu lebih lama untuk liburan bersama keluarga.
"Kalau yang menginap di hotel itu kebanyakan rombongan dari luar. Momennya pas yakni libur dan cuti bersama Idul Adha dengan liburan sekolah," ucapnya.
Momen libur kali ini juga menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha restoran di Bantul. Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, juga berdampak positif bagi usaha restoran yang juga meningkat.
"Rumah makan di sepanjang jalan Parangtritis yang menyiapkan menu makan dan minum untuk rombongan wisata dengan bus terlihat sangat ramai," ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait