Pelaku kuliner di Kota Jogja mengeluhkan fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok. (Foto Ilustrasi bahan pokok : Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id- Para pengusaha dan pelaku kuliner di Kota Jogja mengeluhkan fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok yang terjadi cukup cepat. Mereka terpaksa menaikkan harga dan mengecilkan ukuran produk mereka.

Pengusaha Angkringan “Angkring Jogja” Muhammad Helmi Rakhman mengaku mereka terpaksa menaikkan harga dan menyesuaikan ukuran produk karena memang harga bahan kebutuhan pokok cenderung naik dan harganya fluktuatif. 

Helmi mencontohkan, harga satu buah gorengan dengan ukuran normal seharusnya bisa dijual Rp1.500 tetapi konsumen pasti akan keberatan dengan harga tersebut sehingga pelaku usaha memilih mengecilkan ukuran produk agar harga jual tidak terlalu mahal dan masih menutup biaya produksi.

"Konsumen yang biasanya bisa membeli banyak jenis makanan dengan hanya membawa uang Rp10.000, kini hanya bisa membeli sedikit makanan. Makanya jumlah konsumen pun turun dan otomatis omzet turun sekitar 20-30 persen," katanya di Yogyakarta, Rabu (13/7/2022).

Pelaku usaha, lanjut dia, memilih tidak menyimpan stok bahan kebutuhan pokok karena persediaan pasti akan habis dan harus membeli kembali untuk kebutuhan produksi.

“Jika harga masih tinggi saat harus membeli stok bahan pokok, maka penjual pasti akan menaikkan harga produk,” katanya yang memiliki 92 angkringan dan usaha penjualan serta penyewaan gerobak angkringan.

Ia berharap, harga bahan kebutuhan pokok kembali stabil dan murah karena harga jual makanan di angkringan sudah tidak mungkin untuk dinaikkan kembali.

Sementara itu, Ketua Bidang Restoran dan Hiburan PHRI DIY Aldi Fadlil Diyanto mengatakan, kenaikan bahan kebutuhan pokok belum memberikan beban signifikan pada pelaku usaha restoran yang tergabung dalam organisasi tersebut.

“Karena sebagian besar anggota PHRI adalah restoran bintang tiga ke atas dan restoran untuk pariwisata sehingga kenaikan harga bahan kebutuhan pokok belum memberikan dampak signifikan. Kondisinya bisa berbanding terbalik bagi pelaku rumah makan kecil,” katanya.

Menurut dia, restoran berbintang dan restoran pariwisata masih bisa menyiasati kenaikan harga bahan pokok karena konsumen yang datang pun tidak keberatan jika terjadi kenaikan harga.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network