Suasana IGD RSUD Wonosari Gunungkidul. (Foto: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari mengakui ada kesalahan komunikasi yang dilakukan oleh jajarannya menyusul beredarnya informasi penolakan pasien di IGD RSUD melalui media sosial. Keluhan ini diunggah Lurah Kepek Kapanewon Wonosari Bambang Setiawan melalui Facebook. 

Direktur RSUD Wonosari, dr Heru Sulistiyowati mengatakan,  setelah ada unggahan di media sosial yang ramai diperbincangkan, pihaknya langsung melakukan klarifikasi terhadap para petugas jaga IGD Kamis (3/3/2022) malam. Mereka telah meminta keterangan dua dokter jaga dan juga beberapa perawat.

Saat kejadian, memang ada dua dokter jaga di IGD ketika Lurah Kepek Bambang Setiawan datang untuk memeriksakan anaknya yang bernama Safira. Kedua dokter ini adalah dokter utama penanggung jawab IGD dan juga Dokter intership.

"Dokter Intership itu dokter muda yang baru saja lulus dan wajib menjalani magang atau pengabdian selama 6 bulan di rumah sakit dan 6 bulan di puskesmas," tutur dia, Jumat (4/3/2022).

Saat itu Bambang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sesampai di lobby depan IGD Bambang langsung turun dan masuk ke ruangan untuk mendaftarkan pemeriksaan anaknya. Sementara pasien masih di dalam mobil bersama beberapa orang.

Saat bertemu dokter jaga, Bambang mengatakan jika anaknya mengalami sesak nafas karena memang memiliki riwayat asma. Sesuai prosedur yang ada, pasien asma harus menjalani uji swab terlebih dahulu.

"Prosedur swab kita terapkan soalnya ada pengalaman beberapa pasien yang menderita penyakit asma ternyata positif Covid-19,"tutur dia.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network