Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan soal pemenuhan vaksin di GSP UGM, Sabtu (11/9/2021). (Foto : Dok Humas UGM)

SLEMAN, iNews.id-Untuk mencukupi kebutuhan vaksin,  Indonesia terus melakukan diplomasi dengan sejumlah negara. Saat ini permintaan vaksin dari negara-negara di dunia terus meningkat, sementara pasokan terbatas.

“Selain dukungan dari negara-negara sahabat, pemerintah Indonesia juga terus melakukan pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia,” kata Menlu Retno Marsudi dalam kegiatan vaksin Covid-19  Katagama Peduli di Grha Sabha Pramana UGM, Sabtu (11/9/2021).

Menlu menjelaskan, permintaan vaksin dari negara-negara di dunia sangat tinggi sementara pasokan yang tersedia sangat terbatas. Karena itu tidak mudah bagi Indonesia untuk memperoleh vaksin dalam jumlah yang dibutuhkan.

“Sangat tidak mudah mencari vaksin. Sampai saat ini jumlah pasokan vaksin dunia dengan permintaannya tidak sebanding,”  katanya.

Menurutnya terdapat hambatan lain berupa kebijakan sejumlah negara yang menghambat ekspor vaksin ke luar negeri. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan dalam perolehan vaksin antara negara-negara berpenghasilan tinggi dengan negara berpenghasilan rendah.

“Saat ini di seluruh dunia 5,5 Miliar dosis vaksin telah disuntikkan. Tetapi 80 persen dari jumlah tersebut dimiliki negara berpenghasilan tinggi,” katanya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network