Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memupuk pohon salak yang dicangkok secara langsung di Tlatar, Wonokerto, Sleman, Selasa (14/3/2023). (Foto HO-Bagian Prokopim Setda Sleman)

SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman terus berupaya meningkatkan produksi salak pondoh. Saat ini produksi salak di Sleman mengalami penurunan salah satunya akibat alih fungsi lahan

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan upaya peningkatan produksi salak terus dilakukan, mengingat produksi salak pada 2022 mengalami penurunan dibandingkan pada 2021.

"Penurunan produksi salak pondoh Sleman tersebut akibat maraknya alih fungsi lahan salak, baik untuk tanaman hortikultura harga tinggi seperti cabai, maupun alih fungsi lahan untuk perumahan," katanya  saat menyerahkan bantuan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Salak Pondoh, Sedyo Makmur di Tlatar, Wonokerto, Selasa (14/3/2023).

menurutnya produktivitas salak menurun dari 427,72 kwintal per hektare pada 2021 menjadi 425,20 kwintal per hektare di tahun 2022 dengan penurunan populasi (rumpun) salak mencapai 5,26 persen.

Danang berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan petani salak secara optimal dan lebih memotivasi petani salak Sedyo Makmur untuk meningkatkan kualitas dan produksi salak pondoh. 

"Saya berharap kepada seluruh penerima bantuan untuk dapat mengoptimalkan bantuan yang diberikan dalam peremajaan pohon salak. Manfaatkan bantuan ini sesuai target yang ditetapkan," ujarnya.

Danang menyebut peningkatan produksi salak yang merupakan unggulan Sleman perlu dilakukan agar dapat memenuhi permintaan pasar yang sudah menembus pasar mancanegara. "Tentunya mempertahankan eksistensi salak sebagai ikon Kabupaten Sleman," ucapnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network