KULONPROGO, iNews.id - Capaian penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Kabupaten Kulonprogo untuk termin pertama sudah terealisasi 98,05 persen. Meski begitu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) tetap akan melakukan evaluasi.
“Untuk termin pertama sudah menyalurkan kepada 48.112 KPM (keluarga penerima manfaat) dari total 49.068 atau sekitar 98,05 persen,” kata Kepala Dinsos P3A Kulonprogo, Irianta, Rabu (16/3/2022).
Saat ini tinggal 956 KPM yang belum mencairkan. Rinciannya ada 37 yang masih aktif dan 919 rekap gagal. Rekap gagal ini ada 309 KPM meninggal, 248 KPM menerima bantuan lain, 134 KPM luar kota, 34 KPM alamat tidak ditemukan, 94 KPM tergolong mampu, 67 KPM pindah alamat, 29 KPM termasuk TNI/Polri/ASN.
“Ada juga lima KPM menolak mendapatkan bantuan,” katanya.
Irianta mengatakan, penyaluran bantuan lewat PT Pos bisa lebih cepat dibandingkan melalui e-warong, berupa komoditas pangan. Meskipun penyaluran berujud sembako ini mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM).
“Ketika penyalurannya berupa smebako dan bahan makanan, ada nilai tambah bagi para petani dan peternak sehingga memberdayakan ekonomi lokal,”katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait