Selain memosisikan kampus layaknya perushaan, menurut Fathul, jebakan neoliberalisme juga menggiring kampus berlomba-lomba menjadi universitas kelas dunia.
"Terutama dalam konteks ukuran metrik yang yang digunakan oleh pemeringkatan universitas global dan produksi tenaga terampil untuk mengisi pasar tanaga kerja," kata dia.
Menurut dia, sudah semestinya kampus tidak menempatkan pemeringkatan perguruan tinggi sebagai tujuan, tetapi hanya sebagai dampak samping karena mengerjakan pekerjaan rumah dengan bIk
Ia berharap UII berfokus pada pertumbuhan substantif yang sejalan dengan misinya, dan tidak justru disilaukan oleh pembangunan citra.
"Rekognisi nasional atau internasional perlu dirayakan seperlunya dan tidak perlu diglorifikasi secara berlebihan, apalagi dengan jemawa dan merendahkan perguruan tinggi lain," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait