Gubernur DIy Sri Sultan HB X meluncurkan aplikasi MobScreen Penjarkes dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (15/11/2022). (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meluncurkan aplikasi MobScreen PenjarKes untuk menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan dengan sistem yang berkesinambungan. Aplikasi ini diluncurkan pada Puncak Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022 DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (15/11/2022).  

MobScreen PenjarKes merupakan aplikasi penjaringan kesehatan untuk peserta didik di DIY dari jenjang SD-SMA termasuk SLB dan pendidikan non formal. Melalui aplikasi ini, pendataan kesehatan peserta didik lebih mudah dan memudahkan petugas puskesmas dalam melakukan penilaian rekapitulasi dan pencatatan laporan. 

“Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pemerintah menggelar transformasi bidang kesehatan. Ketika beralih menjadi endemi, maka perlu upaya mempertahankan ketahanan kesehatan yang sudah dibangun,” kata Sultan.

Menurut Sultan saat ini masih ada beberapa permasalahan kesehatan yang harus ditangani bersama. Mulai dari  tingginya angka kematian ibu dan bayi, gizi buruk atau stunting, tingginya angka kematian penyakit menular dan masalah kesehatan jiwa. 

Peringatan Hari Kesehatan dengan tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku harus memiliki komitmen kuat untuk bangkit dari berbagai permasalahan kesehatan yang ada. Sehingga derajat kesehatan yang optimal akan terwujud.

“Semoga peringatan ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat sehingga lndonesia khususnya DIY bisa kembali sehat dan tumbuh,” ujar Sri Sultan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, berkat kolaborasi yang profesional di segala sektor, pandemi Covid-19 bisa dihadapi dengan baik. Indonesia termasuk lima negara besar yang telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dengan 440 juta dosis vaksin ke masyarakat. 

“Saat ini harus melakukan reformasi atau transformasi kesehatan dengan mengubah pola berpikir, merubah mindset,” ucap Kunta Wibawa.

Pilar pertama adalah layanan primer, yaitu mengubah mindset yang tadinya kuratif menuju ke promotif preventif.
Masyarakat harus mengajak orang lain untuk menjalani hidup sehat. posyandu, puskesmas, dan posko akan menjadi garda terdepan Kemenkes RI dalam mewujudkan hal tersebut.

“Kami akan dorong posyandu tidak hanya aktif melayani bayi dan ibu, tapi juga melayani siklus hidup manusia dari remaja, dewasa dan lansia,” katanya. 

Kemenkes juga mendorong rumah sakit bisa melayani empat penyakit mematikan yakni stroke, jantung, ginjal, dan kanker.   


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network