Salah satu pasangan pengantin yang menikah di atas kapal yang berlayar. (Foto: istimewa)

“Senang ya akhirnya menikah. Dan ini penuh makna di hari jadi Kota Yogyakarta dan Sumpah Pemuda,” kata Fajar.

Pasangan ini sudah merencakan pernikahan, namun terkenda biaya karena Covid-19. Atas saran teman mereka mendaftar seleksi dan lolos, hingga hari ini bisa menikah. Seluruh rangkaian ini gratis dengan fasilitas biaya nikah, mahar, pelaminan, cincin kawin, rias dan baju pengantin, dokumentasi dan bulan madu di hotel berbintang.


Selain lokasinya yang unik, mas kawin yang diberikan juga langka dan penuh makna. Diantaranya seperangkat alat salat, 28 masker dan sebuah sapu gerang (sapu lidi yang sudah pendek). Sebanyak 28 masker mengandung makna sumpah pemuda. Sedangkan sapu gerang simbol membersihkan bumi.

Nikah bareng kali ini mengusung tema “Manten Satukan Tekad Reresik Bumi untuk Pariwisata Indonesia”. Program ini untuk mengkampanyekan program 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dalam tatanan normal baru. Sebelum prosesi ijab kobul, para peserta juga membagikan masker kepada pengunjung

“Ini juga untuk mensinergiskan dengan program pemerintah dalam mencegah Covid-19,” kara Ketua Fortais Sewon Ryan Budi.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network