Dalam masa pandemi Covid-19, sistem pembelajaran lebih banyak dilakukan secara daring. Artinya anak-anak ini banyak berada di rumah. Namun kenyataanya justru angka pernikahan dini meningkat.
Kemenag sebenarnya sudah memiliki program bimbingan nikah ekstra bagi calon pengantin berusia muda. Kegiatan ini menyasar anak-anak remaja yang duduk di bangku sekolah.
"Bimbingan ini diharapkan bisa menekan kasus pernikahan dini,” katanya.
Anggota Komisi D, DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji mengaku prihatin dengan tingginya angka pernikahan dini. Dewan sudah mendiring eksekutif untuk melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan pernikahan dini.
“Ini menjadi tanggungjawab semua, agar kasus pernikahan dini tidak meningkat,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait