KULONPROGO, iNews.id - Petani di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo panen raya padi premiun varietas lokal Menor. Dari lahan seluas lima hektare mampu menghasilkan produktivitas 8,23 ton per hektare gabah kering giling.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Aris Nugraha di Kulonprogo mengatakan pada musim tanam pertama (September-Desember), Kelompok Tani Margo Rukun seremtak menanam Padi Varietas Menor.
Padi Menor ini diproyeksikan sebagai beras premiun dari Kulonprogo dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi petani karena harga tinggi.
"Kami mengucapkan terima kasih terhadap petani di KT Margo Rukun, yang telah menanam dan melestarikan Padi Lokal Menor sehingga berhasil dan membuktikan hasil panen yang sangat baik. Dari sampel hasil ubinan yang dilakukan di tiga titik sampel yang berbeda didapatkan rata-ratanya yaitu 8,23 ton per hektare gabah kering giling (GKG) jauh di atas rata-rata produktivitas padi kabupaten yang berada di angka sekitar 6,5 ton per hektare," kata Aris Nugraha, Sabtu (19/12/2020).
Dia mengatakan luas tanam Padi Menor selama 2020 di Kulonprogo mencapai 418 hektare yang tersebar di 30 kelompok tani di Kulonprogo.
"Kami programkan menjadi beras premium untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kulonprogo dan daerah lain. Kami saat ini, bekerja sama dengan BPTP Yogyakarta dalam penyempurnaan varietas ini," katanya.
Aris menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam kolaborasi lintas instansi dalam mensukseskan pengembangan varietas lokal ini. Ia optimistis untuk mengembangkan Padi Lokal Menor. Beras menor adalah sangat beras lokal dengan kualitas yang bagus, butiran berasnya besar, berasnya pulen, enak, dan wangi, tanamannnya juga genjah.
Pada 2021, Pemkab Kulonprogo didukung BPTP dan BPSB memasuki tahapan pelepasan varietas, jika sudah menjadi varietas yang dilepas, pengembangannya akan lebih luas dan leluasa, dan akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi Kulonprogo.
"Semua sepakat bahwa beras menor adalah sangat beras lokal dengan kualitas yang baik, butiran berasnya besar, berasnya pulen, enak, dan wangi. Tinggal adaptasi varietas di lapangan dengan pengawalan pada proses budi dayanya," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait