Aris mengatakan petani muda memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan nilai ekonomi. Mereka bisa menggarap lahan dengan teknologi sehingga waktunya lebih efisien. Produk pertanian juga bisa diolah dan akan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Termasuk memasarkan produk menggunakan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Program ini dirasakan sangat tepat dengan kondisi pertanian di Kulonprogo. Sebagian besar merupakan petani yang sudah berusia lanjut. Sedangkan minat pemuda untuk bekerja di sektor pertanian juga rendah.
“Sektor pertanian sebenarnya sangat menjanjikan, apalagi bisa mengolah produk,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait