Menurut Deddy, selain dipicu momentum libur panjang, peningkatan reservasi serta okupansi itu menunjukkan bahwa daya tarik Yogyakarta sebagai kota wisata semakin menguat.
"Kegiatan pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran atau MICE yang mulai banyak digelar sejumlah instansi, menurut dia, turut mendongkrak okupansi hotel di provinsi ini. MICE yang dulu hanya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, sekarang diselenggarakan di Gunungkidul, Kulonprogo karena di sana sudah ada hotel dan didukung destinasi wisata di sekitarnya," ucapnya.
Pelaku usaha perhotelan telah bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY untuk menyiapkan paket wisata untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan atau length of stay.
Momentum seperti ini hospitality (layanan) menurut Deddy harus terus ditingkatkan supaya wistawan berkesan di DIY. "Dan kami sudah memberikan bekal bagi hotel-hotel anggota kami," kata Deddy.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait