SEMARANG, iNews.id – Polda Jateng menyiapkan 3.616 personel yang tergabung dalam Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17 2023 sepanjang 10 November sampai 2 Desember 2023. Personel itu, terinci 3.206 Polri ditambah 410 dari Kodam IV/Diponegoro.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda mengatakan, di Jawa Tengah yakni Stadion Manahan Solo jadi yang paling lama menggelar event internasional ini.
“Dari 4 stadion di Indonesia yang dijadikan tempat bertanding, Jateng (Stadion Manahan) yang paling lama, karena mulai dari start awal sampai penutupan di sini. Penyisihan grup, juara 2 dan 3 dan juara 1 dan penutupan. Jadi lebih lama, 25 hari operasi pengamanannya,” kata Kombes Basya saat ditemui di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (6/11/2023) sore.
Basya mengatakan, teknis pengamanan dilakukan oleh Polda Jateng dengan membentuk Satgas Pamwil Operasi Aman Bacuya. Ini adalah operasi terpusat yang dipimpin oleh Kepala Bareskrim Polri sebagai Kepala Operasi Aman Bacuya.
“Kenapa Polda yang handle, karena ini sifatnya internasional. Aturan kita kalau event internasional itu yang melakukan pengamanan adalah Polda. Kami bagian dari operasi terpusat,” ujarnya.
Pengamanan di Jateng, jelas Kombes Basya, meliputi pengamanan di stadion, mengamankan tempat-tempat latihan, mengamankan akomodasi, rute-rute dan kegiatan sehari-hari dari tim-tim yang akan bertanding di Jateng. Di Stadion Manahan Solo itu digelar pertandingan grup B terdiri dari 4 negara yakni Uzbeksitan, Mali, Kanada dan Spanyol.
“Personel Kodam akan menjadi satuan yang memperkuat polres-polres jajaran Solo Raya dalam mengamankan (pertandingan) bola ini,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait