Pola hidup tidak sehat yang dijalankan sejak muda bisa meningkatkan risiko penyakit. (Foto: cminj)

Maka itu, Dokter yang menamatkan spesialisasinya di Universitas Indonesia ini menyebut perlunya dilakukan check up pada kelompok yang memiliki faktor risiko dan kebiasaan merokok dengan perekaman elektrokardiogram (EKG), treadmill, USG jantung, CT Scan jantung, nuklir jantung dan kateterisasi.
 
Hingga saat ini, penyakit jantung masih menjadi urutan tertinggi penyebab kematian. Ada beberapa macam penyakit jantung yaitu gangguan irama jantung yang biasanya diderita atlet, penyakit jantung bawaan, hipertensi dan kelainan katup.

"Sedangkan 70 persen penyakit jantung didominasi oleh penyakit jantung koroner yang merupakan penyakit dasar seperti serangan jantung atau sudden death dan angina pektoris atau sakit dada," ucapnya.

Gejala penyakit jantung koroner ini bisa dirasakan seperti sesak nafas, terasa penuh, tertekan dan panas. Lokasinya tidak selalu di dada, rasa sakit bisa muncul di ulu hati, leher, rahang dan punggung. Gejala ini biasanya akan muncul saat beraktivitas atau kelelahan.
 
"Kalo cepat capek berati dia sudah penurunan fungsi fisik. Ketika serangan susah dideteksi, tapi setiap timbul saat aktivitas dan selalu berulang itu termasuk angina pektoris (sakit dada)," ujar dr Utojo.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network