Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan sekeluarga di Desa Turusgede, Kabupaten Rembang. (Istimewa)

REMBANG, iNews.id – Kasus pembunuhan sekeluarga di Rembang, Jawa Tengah yang menimpa keluarga seniman Anom Subekti warga Turusgede, Rembang, Jawa Tengah berhasil diungkap oleh aparat kepolisian. Polisi telah menentapkan Sumani (43) yang diduga sebagai pelaku tunggal pembunuhan yang menewaskan empat orang ini.

"Dari TKP (tempat kejadian perkara) kita temukan sidik jari dalam gelas yang mengarah pada tersangka Sumani," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi dalam jumpa pers di Rembang, Kamis (11/2/2021).

Tampak mendampingi Kapolda, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna dan Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre.

Kapolda mengatakan, polisi telah menetapkan Sumani sebagai tersangka. Dia diduga telah melakukan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. Dari hasil autopsy, korban mengalami pendarahan hebat. 

Hanya saja tersangka belum bisa dimintai keterangan. Pelaku mengalami sakit dan opname di ICU RSUD Rembang usai mengonsumsi pestisida.

“Berdasarkan data dan bukti di lapangan, kami sudah tetapkan sebagai tersangka,” katanya. 

Hasil labfor menunjukan di kuku tersangka ada darah yang identik dengan darah korban. Pada sepeda motornya juga ada resapan darah, celana training bercak darah, helm bercak darah, sabit bercak darah.

Polisi juga menemukan perhiasan milik korban ada pada tersangka. Selain itu penetapan tersangka juga didasarkan pada bukti yang ada yaitu sidik jari, kuku yang nempel ditubuh korban dan BB dari inafis yang mengarah ke terduga Sumani.

“Dugaan sementara motif pembunuhan ini yaitu dendam dan antara korban dan pelaku saling kenal," katanya.


Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Iskandar Fitriana mengatakan, terungkapnya kasus ini tidak lepas dari kejelian aparat penyidik di lapangan. Mereka telah mempelajari rekaman CCTV di rumah korban, dan meminta keterangan sejumlah saksi. Hasilnya diketahui motor korban sudah terparkir di rumah korban sejak pukul 15.00 WIB.

"Dari jam 15.00 WIB tersangka sudah bertamu di rumah korban dengan dalih untuk membeli gamelan," katanya.

Pembunuhan keluarga Anom Subekti, pertama kali diketahui oleh saksi Sunti yang kerap memasak di rumah korban. Saksi datang dan mendapati pintu gerbang tidak dikundi. Ketiak mengucapkan salam tidak ada sahutan, saksi masuk dan mendapati tiga korban meninggal, Subekti (63), Galuh (10), dan Alfitri (12).

Saksi kemudian mencari keberadaan korban Tri Purwanti (53) yang berada di kamar sebelah dalam keadaan meninggal dunia juga. Selanjutnya Sunti meminta bantuan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rembang.
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network