Peningkatan tipe ini tentunya membawa konsekuensi tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi dengan harapan agar seluruh personel yang bertugas mampu meningkatkan semangat komitmen dan kinerjanya. Sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan meningkat.
Tingkatkan kerjasama sinergitas dan soliditas yang telah terjalin dengan Forkopimda Kabupaten Sleman untuk menghadapi tantangan tugas di masa yang akan datang.
Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba memberikan beberapa catatan perkara yang mencolok (perhatian publik) sekaligus harapan beberapa kasus yang perlu dituntaskan oleh Polresta Sleman. Pertama, perkara yang masih harus diperhatikan adalah kasus kejahatan jalanan atau klitih.
Meskipun akhir-akhir ini pemberitaan atas kasus klitih cenderung menurun namun bukan berarti jajaran Polresta Sleman lengah tetapi melakukan pencegahan secara dini dengan melakukan patroli secara rutin.
"Di wilayah-wilayah Kabupaten Sleman yang dianggap rawan terjadinya klitih,"ujar dia
Selain itu, kasus meninggalnya dua suporter bola PSS Sleman yang terjadi beberapa waktu lalu seharusnya menjadi catatan penting bagi jajaran Polresta Sleman agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Tak hanya itu, kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Holywings Jogja dan di Mapolres Sleman yang perlu juga segera dilimpahkan ke pengadilan. Termasuk sanksi etik terhadap dua oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan ini juga harus segera dituntaskan secara transparan.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Apabila kedua oknum polisi tersebut terbukti pelanggaran etik selain ranah pidana umum, maka sanksi tegas harus dijalankan karena karena bisa mencoreng citra kepolisian," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait