YOGYAKARTA, iNews.id - Direktur Politeknik Nuklir, Zainal Arif menyebut teknologi nuklir bukan hanya untuk kepentingan perang saja. Namun teknologi nuklir bisa diaplikasikan pada berbagai bidang kesehatan, pertanian dan kelistrikan.
“Indonesia bakal menaati konsesus regional yang melarang senjata nuklir. Teknologi nuklir bisa dikembangkan untuk kepentingan lain,” kata dia, pada Wisuda Sarjana Terapan Teknik, Rabu (28/9/2023).
Menurut dia, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi nuklir sangat banyak. Teknologi nuklir banyak dibutuhkan di bidang kesehatan, seperti untuk terapi pengobatan kanker hingga pembangkit listrik.
"Jadi pengembangan kami lebih ke Nucleur For Peace," ujar Zainal.
Sebenarnya, permintaan ahli nuklir cukup tinggi. Tahun ini, Poltek Nuklir meluluskan 103 orang dari tiga jurusan, dan 25 persennya sudah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus. Sementara yang lain juga sudah mengikuti proses seleksi.
"Tidak hanya di dalam negeri, tapi lulusan kami sudah terserap di berbagai negara," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait