Rapat Kerja Pemkab Gunungkidul dengan lurah Se-Kabupaten Gunungkidul Tahun 2023 di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (29/3/2023). (Foto: MPI/erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena potensi bencana alam meningkat. Lurah diminta untuk berbenah menuju kalurahan tanggap bencana.

“Intensitas bencana tahun 2022-2023 mengalami kenaikan dan selalu berulang. Ini harus diwaspadai,” kata Endah dalam Raker Pemkab Gunungkidul dengan Lurah se-Kabupaten Gunungkidul, Rabu (29/3/2023).

Endah menyebut intensitas bencana tahun 2022 mencapai 568 titik, berupa 268 tanah longsor dan 264 banjir serta kekeringan 84 lokasi serta kebakaran hutan 1 kali. Potensi bencana ini diperkirakan akan meningkat di 2023. Para lurah harus memperhatikan Perda 6 tahun 2017 tentang Pajak Daerah untuk dituntaskan. 

"Penanggulangan bencana butuh peran aktif partisipasi berbasis masyarakat. Kelurahan yang belum membentuk Tagana kami minta untuk segera membentuknya," katanya.

Politisi PDIP ini menyebut kebutuhan angaran bencana di Gunungkidul mencapai Rp15 miliar. Namun dalam APBD 2023 baru sekitar Rp7 miliar. Untuk itulah penggunaan dana darurat harus selektif dan memprioritaskan sesuai kebutuhan di masyarakat. 

“Kami minta BPBD segera membagikan 7.800 set HT (alat komunikasi), rompi dan seragam linmas,” katanya. 

Para lurah juga diminta untuk meninjau ulang dan melakukan penataan sistem dasar penanggulangan bencana menjadi aktif. Ketika sewaktu-waktu terjadi bencana semua perangkat sudah siap. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network