YOGYAKARTA, iNews.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta polisi untuk melakukan penyelidikan dan pemblokiran azan jihad yang videonya viral di media sosial. Sejauh ini tidak ada hadist mengenai azan jihad.
“Aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video azan tersebut tidak semakin beredar dan meresahkan masyarakat,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dalam keterangan tertulisnya Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, dalam video yang beredar terselip kalimat “hayya alal Jihad” yang berarti marilah kita jihad. Sampai saat ini tidak ada hadist yang menerangkan atau menjadi dasar azan seperti itu.
“Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan azan dengan bacaan seperti itu,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait